
Pengertian Wiremesh
Dilihat dari fisiknya, wire mesh dapat digambarkan sebagai komponen berupa jaring-jaring persegi berbahan dasar besi. Lebih lanjut, wire mesh adalah suatu struktur jaring-jaring persegi yang terbuat dari besi, biasanya dalam bentuk baja tulangan ulir yang membentuk pola seperti jejaring dengan baris dan kolom yang saling bersilangan.
Pembuatan jejaring inilah yang akhirnya menghasilkan produk wire mesh dengan dimensi lebar dan panjang tertentu. Meskipun secara sekilas mirip dengan expanded metal atau plat lubang, keduanya tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori wire mesh.
Sebenarnya, ada kerancuan istilah di pasar Indonesia mengenai produk besi ini. Sama halnya dengan bagaimana cara kita menyebut besi dan baja. Di pasar Indonesia, wire mesh merujuk pada lembaran anyaman baja berukuran 2.10 meter x 5.40 meter yang digunakan dalam proyek konstruksi dan infrastuktur. Sedangkan anyaman baja kecil-kecil yang biasanya dikemas dalam bentuk gulungan disebut sebagai kawat loket. Padahal jika mengamati istilah produk ini secara internasional, keduanya bisa disebut sebagai wire mesh. Jenis yang pertama disebut sebagai welded wire mesh, sedangkan yang kedua disebut sebagai woven wire mesh.
Jenis Wiremesh
wire mesh dikelompokkan pada beberapa jenis. Adapun perbedaanya didasarkan pada material pembuatan juga proses pembuatannya.
Berdasarkan material pembuatannya
Wire mesh diproduksi dari berbagai macam logam, ada yang memakai baja karbon tinggi, baja karbon rendah, tembaga, alumunium, dan nikel.
Wiremesh terbuat dari logam yang terdiri dari baja karbon tinggi, baja karbon rendah, tembaga, alumunium dan nikel. Keuntungan menggunakan bahan baja karbon rendah yang memiliki kadar karbon 0.30% yaitu karena mudah dibentuk namun kekuatannya relatif rendah.
Sedangkan wiremesh yang terbuat dari baja karbon tinggi memiliki kadar karbon lebih dari 0.70% sehingga lebih kuat dan lebih keras dari baja karbon rendah dengan sifatnya yang tahan aus.
Selain terbuat dari kedua bahan tersebut, wiremesh yang terbuat dari campuran tembaga, alumunium dan nikel memungkinkan wiremesh terhindar dari karat, korosi dan lebih tahan lama.
Berdasarkan proses pembuatannya
Berdasarkan metode produksinya, wire mesh dapat dibagi menjadi welded wiremesh atau wiremesh las dan woven wiremesh atau wiremesh anyam.
Proses pembuatan wiremesh las melibatkan penggunaan mesin las bertegangan tinggi (electrical resistance). Baja tulangan yang sudah disesuaikan diameter dan panjangnya lalu diatur buat membentuk susunan baris dan kolom saling bersilangan. Titik persilangan tersebut kemudian dilas sehingga membentuk koneksi yang kokoh. Proses ini dilalukan untuk memastikan setiap kolom dan baris mencapai dimensi panjang dan lebar yang diinginkan.
Sebetulnya, terdapat berbagai metode pengelasan yang dapat digunakan dalam produksi wire mesh. Namun hingga kini, teknik pengelasan menggunakan electrical resistance dianggap sebagai pilihan paling ekonomis. Setelah proses las usai, baru lembaran wire mesh muncul, tetapi kondisinya masih datar dan kaku. Sementara itu, wire mesh yang masuk dalam kategori woven wiremesh memiliki pola anyaman yang beragam.
Tipe anyaman dapat dibedakan menjadi
- Double Weave merupakan jenis anyaman berkerut yang mana anyamannya dibuat dobel sehingga memberikan ketahanan yang kuat. Biasa digunakan untuk pertambangan, perternakan dan lainnya.
- Plain Weave merupakan tenunan polos yang paling umum dari semua produk anyaman wiremesh yang berukuran 3 x 3 atau lebih halus dibuat dengan menggunakan pola tenunan polos.
- Twill Weave memiliki tipe anyaman yang mirip dengan Plain Weave Wire Mesh dengan model anyaman zig-zag antara bagian atas dan bawah kawat sehingga menghasilkan anyaman yang kuat.
- Plain Dutch Weave merupakan jenis anyaman yang dibuat serapat mungkin sehingga hasil anyaman lebih padat. Biasa digunakan sebagai filter
- Flat Top Weave merupakan tipe anyaman yang kokoh dengan permukaan rata yang biasa digunakan sebagai salah satu elemen arsitektur.
Ukuran Wire Mesh
Wiremesh tidak hanya memiliki bentuk lembaran, namun juga dijual dalam bentuk gulungan. Secara umum, wire mesh tersedia dalam bentuk lembaran dan gulungan. Setiap wiremesh yang diproduksi akan memiliki dimensi diameter, lebar, dan panjang.
Diameter tulangan dalam wiremesh biasanya dilambangkan dengan kode M. Sebagai contoh, wiremesh dengan diameter tulungan sebesar 6 mm akan ditulis dengan nama wiremesh M6. Jika diameter tulangan wiremesh bervariasi, dimensi jaring-jaring dalam wiremesh cenderung sama dan umumnya berukuran sebesar 15 cm x 15 cm.
Wire mesh lembaran memiliki lebar 2.1 meter, panjang 5.4 meter, dengan dimensi kotak jaring 15 cm x 15 cm. Dalam kategori diameter, wire mesh lembaran menawarkan variasi ukuran yang lebih luas dibandingkan dengan wiremesh rol. Diameter wiremesh lembaran mencakup ukuran M4, M5, M6, M7, M8, M9, M10, dan M12. Sementara itu, wire mesh rol dijual dalam bentuk gulungan dengan lebar yang sama, yaitu 2.1 meter, dan panjang 54 meter. Ukuran diameter untuk wire mesh gulungan mencakup M4, M5, dan M6, sementara dimensi kotak jaringnya tetap sebesar 15 cm x 15 cm.
Berat Wiremesh
Berat wiremesh ditentukan dari ukuran diameternya. Semakin besar diameter wiremesh, maka semakin berat dan semakin kuat wiremesh untuk menahan struktur bangunan. Berat wiremesh dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
| TIPE WIRE MESH | HASIL UKUR * (mm) | BERAT PER LEMBAR** (kg) | ROLL |
|---|---|---|---|
| ๐4 | 3.9 | 15.45 | Tersedia |
| ๐4.5 | 4.4 | 19.55 | Tersedia |
| ๐5 | 4.9 | 24.14 | Tersedia |
| ๐5.3 | 5.2 | 27.17 | Tersedia |
| ๐5.5 | 5.4 | 29.21 | Tersedia |
| ๐5.7 | 5.6 | 31.37 | Tersedia |
| ๐6 | 5.7 | 34.76 | Tersedia |
| ๐6.3 | 6.2 | 38.32 | X |
| ๐6.5 | 6.4 | 40.79 | X |
| ๐6.7 | 6.6 | 43.34 | X |
| ๐7 | 6.7 | 47.31 | X |
| ๐7.3 | 7.3 | 51.45 | X |
| ๐7.5 | 7.4 | 54.31 | X |
| ๐7.7 | 7.6 | 57.25 | X |
| ๐8 | 7.9 | 61.79 | X |
| ๐9 | 8.9 | 78.21 | X |
| ๐9.7 | 9.6 | 90.86 | X |
| ๐10 | 9.9 | 96.55 | X |
| ๐11.7 | 11.6 | 132.18 | X |
| ๐12 | 11.9 | 139.05 | X |
** Berat roll adalah berat lembaran dikali 10 (sepuluh)
Sejarah Wire Mesh
Jaring kawat las untuk tulangan beton berawal dari tahun 1850, ketika penemu Belgia, Joseph Lambot, pertama kali memperkenalkan konsep tersebut. Metode inovatif ini, yang melibatkan pengelasan kawat baja dalam pola kisi-kisi, memberikan alternatif tulangan yang efisien dan kuat dibandingkan tulangan konvensional. Selama bertahun-tahun, industri konstruksi mengadopsi jaring kawat las karena kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dan kemampuannya untuk meningkatkan daya dukung beton. Saat ini, jaring kawat las banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti jalan raya, gedung, dan jembatan, memastikan struktur yang lebih aman dan tahan lama.
Pada tahun 1889, di Worcester, Massachusetts, sebuah paten diberikan untuk mesin yang dapat mengelas baja menjadi panel kawat. Penemu di balik inovasi ini adalah John Perry.
Perry menyadari fleksibilitas logam, terutama ketika diubah menjadi kawat tipis. Visinya adalah menciptakan pagar baja fleksibel yang dapat digunakan di berbagai lingkungan industri, pertanian, dan rumah tangga. Namun, meskipun telah mendapatkan paten untuk mesin pembuat panelnya, pasar belum sepenuhnya siap untuk inovasi Perry, dan ia harus menggunakan kembali mesin tersebut untuk keperluan lain.
Jaring kawat las adalah jenis material pagar yang dibuat dengan mengelas kawat baja untuk menciptakan pola seperti kisi-kisi. Perpotongan kawat-kawat tersebut dilas, menghasilkan material yang kuat dan kokoh serta tahan terhadap tekukan atau patah.
Keunggulan wire mesh las dibandingkan material pagar lainnya adalah keserbagunaannya. Wire mesh las dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pagar pertanian hingga pagar pengaman industri. Daya tahan dan kekuatannya menjadikannya ideal untuk digunakan di lingkungan yang mengutamakan keselamatan dan keamanan.
Lebih lanjut, wire mesh las dapat disesuaikan. Wire mesh ini dapat diproduksi dalam berbagai ukuran, bentuk, dan ketebalan kawat, sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan persyaratan spesifik. Kemampuan penyesuaian inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa wire mesh las menjadi material yang begitu populer di industri logam dan baja.
Proses Pembuatan Wire Mesh:
1. Pemilihan kawat las yang tepat
Material wire mesh yang umum digunakan untuk pengelasan antara lain baja galvanis, baja tahan karat, atau baja karbon rendah. Tergantung pada aplikasinya, materialnya pun berbeda-beda. Material-material ini memberikan kekuatan dan ketahanan yang dibutuhkan terhadap faktor lingkungan seperti karat dan korosi.
2. Persiapan Kawat
Prosesnya dimulai dengan persiapan kawat, yang meliputi pemilihan material yang tepat dan pemotongan sesuai panjang yang diinginkan. Kawat kemudian dibersihkan dan diluruskan untuk memastikan keseragaman dan kemudahan penanganan selama pengelasan.
3. Proses Pengelasan

Pada tahap ini, kawat disusun dalam pola kisi-kisi dan dilas pada titik-titik perpotongannya menggunakan mesin las otomatis. Pengelasan presisi ini memastikan sambungan yang kuat, yang berkontribusi pada kekakuan dan daya tahan keseluruhan.
4. Perawatan Permukaan
Setelah pengelasan, wire mesh akan menjalani perawatan permukaan, yang dapat meliputi galvanisasi, pengecatan, atau pelapisan PVC. Hal ini meningkatkan ketahanan wire mesh terhadap korosi dan menambahkan lapisan pelindung, sehingga memperpanjang masa pakainya.
Penggunaan Wiremesh
Wiremesh banyak sekali digunakan dalam beberapa industri, meski umumnya paling sering digunakan dalam industri konstruksi dan infrastruktur. Beberapa contoh penggunaan wiremesh adalah sebagai berikut.
- Rangka lantai gedung bertingkat
- Rangka lantai take-off bandara
- Rangka dasar jembatan
- Rangka dinding dan lantai kolam renang
- Rangka cor lantai jalan raya
- Rangka cor panel beton
- Rangka cor gorong-gorong beton
- Rangka safe room/deposit room
Kelebihan Wire Mesh Dibandingkan Besi Beton
Berikut adalah beberapa kelebihan wire mesh dibandingan besi beton tradisional:
- Mempercepat Proses Konstruksi
- Kualitas Tulangan yang Konsisten
- Efisiensi Material dan Biaya
- Meningkatkan Daya Tahan Retak pada Beton
- Mudah Disesuaikan dengan Desain Struktur
| Spesifikasi : | |
|---|---|
| Panjang | 5400mm (lembaran) atau 54000mm (rol). Dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. |
| Lebar | 2100mm (lembaran & rol). Dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. |
| Ketersediaan Diamater | 4 hingga 12mm (lembaran), 4 hingga 6mm (rol). Dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. |
| Jarak | 150mm x 150mm. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. |
| Toleransi Diameter | Toleransi pengukuran diameter luar adalah 0,1mm atau 0,2mm tergantung wire mesh yang anda beli. |
| Toleransi Panjang / Meter | 1mm / meter |
| Kekuatan Tarik Minimal | Setara dengan U50 atau 50kgf/mm2 |
| Kekuatan Luluh Minimal | Minimum 25kgf/mm2 |
| Ketersediaan Finishing | Hitam (tanpa pelapisan) |
Harga Wire Mesh
Seperti produk besi baja lainnya, harga wire mesh juga mengalami fluktuasi yang tidak menentu di pasar. Karena perubahan harga besi yang terus naik turun, anda dapat memperoleh informasi terbaru mengenai harga dan stok dengan mengklik tombol di bawah ini.
